BAB I
PENDAHULUAN
Vulkanologi
Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kegunungapian baik proses terbentuknya maupun hal-hal lain dan segala sesuatu yang berhubungan dengan batuan beku serta kandungan meneral-mineralnya.
Vulkanisme
Gejala aktivitas magma sejak terbentuk di dalam bumi, keadaannya, gerakan-gerakannya dan hasil kegiatannya baik dibawah permukaan ataupun diatas permukaan bumi.
Gunung Api
Merupakan suatu stadia aktivitas magma yang sedang berlangsung.
Tempat keluar/munculnya batuan lelehan atau rempah lepas volkanik yang berasal dari dalam bumi.
Bentuk yang dibangun atau himpunan rempah volkanik seperti kerucut, perisai, strato, dll.
Mekanisme Terjadinya Gunung Api
lempeng samudera sama lempeng benua terus bergerak dari waktu ke waktu, karena ada gaya dari dalam bumi yang terus bergerak .
Karena lempeng benua dan lempeng samudera berbeda bahannya (lempeng benua dari SiAl / Silicon and Allumunium dan lempeng samudera dari SiMa / Silicon and Magnesium), sehingga lempeng samudera jika bertabrakan dengan lempeng benua cenderung berada di bawah dan lempeng benua berada di atas.
Dari tabrakan inilah terjadi sebuah gesekan dari dua lempeng tersebut dan karena lempeng samudra masuk kedalam dan suhunya lebih tinggi maka terjadi lelehan lempeng samudra dari aktifitas tersebut terjadi desakan-desakan dari dalam perut bumi..
sehingga terbentuklah sebuah atau jajaran gunung api
BAB II
MONITORING KEGIATAN GUNUNG API
Tujuan monitoring kegiatan gunung api
1. Memperkecil pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh gejala vulkanisme
2. Mengetahui kandungan kimia dari hasil erupsi
Cara memantau kegiatan gunung api
1. Mempelajari model letusan
2. Meneliti sifat kemagnetan dan suhu gunung api
3. Melakukan pemetaan geologi gunung api
4. Memantau setiap denyut gunung api melalui seismograf
Usaha pemantauan kegiatan gunung api
1. Pengamatan visual (suhu, cuaca, flora-fauna, perubahan warna danau kawah dll)
2. Pengamatan dengan metode tertentu (geofisika, geokimia, petrokimia, foto udara dan geodetik)
Metode-metode yang digunakan
Metode kegempaan
Metode geomagnet (kondisi bawah permukaan)
Metode gaya berat
Metode geokimia gunung api
Metode petrokima gunung api
Metode tiltmetri
Metode fotografi inframerah
Metode geodetik
Dampak aktivitas gunung api
Dampak positif
• Menghasikan mineral-mineral berharga
• Daerah rekreasi
• Sumber air tanah
• Menghasilkan tanah yang subur dan lain-lain.
Dampak negatif
Letusan berupa lahar, abu dan material lainnya
Gempa,gelombang pasang, perubahan muka tanah
Bahaya akibat gas (H2S, SO2, CO, HCN)
Gempa bumi
Pencemaran udara dan lain-lain.
Minggu, 07 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MAKNYUSSSSS,.....
BalasHapus